EL-VOICE.COM, BELU- SMA Terpadu HTM gelar seminar pendidikan di Aula Susteran Serikat SSpS Halilulik, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Sabtu (22/10/22).
Ada pun tema seminar pendidikan itu, Membangun Sumber Daya Manusia (SDM)-Membangun Sinergitas dan dimoderatori oleh Angelomest Lejap, S.Fil
Menurut Kepala Sekolah SMA Terpadu HTM Halilulik, Sr. Angela Tenis, SSpS, S.Pd, tema yang diusung merupakan hasil kesepakatan bersama para dewan guru dan merupakan bagian dari rangkaian program tahunan Festival Bulan Bahasa
“Soal tema, itu dari kesepakatan bersama dalam sidang dewan guru. Dan perlu diketahui, seminar ini merupakan rangkaian dari program tahunan Festival Bulan Bahasa SMA Terpadu HTM Halilulik. Jadi kita mulai dengan ini (seminar) dan akan menutup dengan pentas seni-budaya oleh para siswa yang akan di selenggarakan pada 28 Oktober mendatang,” katanya
Dalam pantauan media, seminar berlangsung kurang lebih tiga jam (10.30-14.30 WITA) dan dihadiri kurang lebih 200 orang yang terdiri dari pelajar dan pengajar serta pegawai SMA Terpadu dan SMPK HTM Halilulik.
Ada pun para narasumber yakni Aprianus Hale, Anggota DPRD dan Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim, perwakilan Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Belu.
Aprianus Hale, selaku Pemateri 1 (satu) membawakan materi tentang Pentingnya Membangun Sinergitas dan Pembangunan SDM.
Dalam pemaparannya Aprianus menegaskan bahwa, SDM merupakan salah satu aspek penunjang kesejahteraan masyarakat.
“ Jika makanan untuk kesehatan tubuh maka SDM untuk kesehatan hidup karena berbicara soal SDM berarti berbicara soal kecerdasan baik intelektual (IQ), emosional (EQ) dan juga (RQ), tentang keterampilan dan juga attitude yang mana melaluinya kesuksesan dan kebahagiaan, kesejahteraan hidup seseorang dapat diperoleh,” ujar pria yang akrab disapa Jovan Hale
Jovan berharap, sekolah harus mampu membangun sinergitas dengan semua elemen yang ada di masyarakat.
“Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus mampu membangun sinergitas dengan semua elemen yang ada di masyarakat. Itu penting agar keterampilan dan attitude bisa peserta didik bisa lebih diasa dan nampak, tidak hanya di sekolah tetapi juga dimasyarakat,” katanya
Ia menambahkan, lembaga pendidikan formal adalah tanggung jawab bersama.
“Jika pendidikan formal sebagai upaya mencerdaskan bangsa, maka segala yang ada pada lembaga-lembaga pendidikan formal adalah tanggung jawab bersama. Jadi porsi tanggung jawab setiap warga negara itu sama meskipun caranya berbeda. Jadi ketika kita omong tentang tanggung jawab pendidikan dalam perspektif material dan morilnya, tanggung jawab itu bukan hanya milik pemerintah, atau para pendidik dan orang tua peserta didik saja. Itu salah” ujar Jovan
Anggota DPRD Fraksi Nasdem itu juga mengajak para pelajar untuk menggunakan masa belajarnya sebagai masa mengembangkan kemampuan, keterampilan dan attitude.
“Adik-adik, saya minta supaya kalian yang masih belajar di sekolah menengah ini gunakan waktu itu sebaik mungkin. Belajar yang tekun, berlatih yang ulet. Asah kemampuan dan keterampilan, tempah mental attitude kalian. Jangan malas dan bermanja diri. Karena hanya orang malas dan bermanja diri yang tak sukses dan bahagia dalam hidup.”
Ia juga mengucapkan limpah terima kasih kepada lembaga SMA Terpadu HTM Halilulik yang telah mengundangnya untuk berbagi dalam seminar yang diselenggarakan di Biara Susuteran SSpS Tersebut.
“Saya berterima kasih kepada SMA HTM yang sudah mempercayakan saya sebagai Nara sumber untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam seminar ini. Ini suatu kehormatan. Terima kasih.” Katanya
Selain Jovan, Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim selaku pemateri 2 (dua) yang membawakan materi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) juga membicarakan banyak hal soal kenakalan remaja.
Dalam pemaparannya IPDA Sam menjelaskan bahwa materi kenakalan remaja memang sengaja diangkat dalam seminar tersebut karena selain baik untuk diketahui para pelajar dan para guru, juga menjadi atensi khusus Polres Belu, sebagai tindakan preventif guna meminimalisir kenakalan dan tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja.
“Materi yang saya bawakan ini secara khusus membahas soal kenakalan remaja. Saya pikir ini baik untuk disampaikan pada momen ini kepada bapak ibu guru dan adik-adik siswa-siswi selain. Karena selain agar kita semua boleh memahami ini, tetapi juga memang hal ini merupakan bagian dari atensi khusus Polres Belu, sebagai tindakan preventif guna menghindarkan para remaja dari bahaya minuman keras, sex bebas , tawuran antar pelajar maupun tindakan kriminalitas yang lainnya, serta menjaga Kamtibmas di lingkungan masyarakat agar tetap kondusif” jelas IPDA Sam
Kepada para pelajar Ia juga meminta agar menghindari hal-hal yang mengganggu Kamtibmas.
“Adik-adik saya percaya kalian adalah orang baik, datang dari keluarga yang baik dan sekolah di sekolah yang baik pula, sekolah misi. Untuk itu saya minta jaga diri, jauhi pergaulan bebas yang dapat menjerumuskan adik-adik pada hal-hal yang mengganggu Kamtibmas seperti mabuk-mabukan, ugal-ugalan saat bermotor, tawuran dan mungkin juga seks bebas,” kata IPDA Sam
IPDA Sam Juga meminta agar para pelajar dapat menggunakan waktu untuk belajar dengan tekun dan ulet.
“Gunakan waktu remaja sebaik mungkin adik-adik. Timbalah ilmu sebanyak-banyaknya semasih adik-adik punya kesempatan untuk mencari ilmu. Harus tekun dan ulet karena hanya orang tekun dan ulet saja yang sukses,” ajaknya. (EL)