EL-VOICE.COM- BELU- Lahan seluas 5 hektar milik warga Warga Dusun Wesanteas, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu dilibas si jago merah, Selasa (13/9/2022) pukul 18 WITA.
Kobaran api dengan ketinggian 4 meter dengan kecepatan kurang lebih 30 kilometer per jam pada jarak yang tidak jauh dari pemukiman warga, membuat warga menjadi panik.
Menyaksikan kobaran api dan juga kepanikan warga pada jarak kurang lebih 1KM dari Kompi Kavaleri, Komandan Kompi Kavaleri Lelowai, Kapten Bekti Aji Sayekti S.T.Han akhirnya memerintahkan prajurit kompi untuk melakukan pemadaman.
Upaya pemadaman tersebut melibatkan kurang lebih 20 personil Anggota TNI Kompi Kavaleri dan puluhan warga Dusun Wesanteas yang dipimpin oleh Provost Serda Agus dan Letda Kav. Ridwan.
Meski dengan peralatan seadanya, namun berkat kerja sama anggota Kompi Kavaleri dan masyarakat, kurang lebih satu jam lamanya si jago merah akhirnya berhasil dipadamkan.

Kepada seluruh prajurit dan juga masyarakat yang telah bekerja sama dalam memadamkan api Letda Kav. Ridwan mengucapkan terima kasih.
Ia juga mengimbau kepada warga agar selalu berhati-hati di dalam membakar sampah, baik itu di rumah dan atau di kebun. Hal itu dikatakannya agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada bapak, mama sekalian untuk kerja sama kita. Dan kepada kita semua saya perluh menghimbau, karen kita sekarang berada di musim kemarau dimana pepohonan banyak yang mengalami kekeringan untuk itu kita perlu berhati-hati membakar dedaunan kering dan atau kotoran baik itu di rumah dan atau pun di kebun. Ini penting, supaya dapat terhindar dari musibah atau hal-hal yang tidak kita inginkan,” ajak Ridwan.
Kepala Desa Bakustulama, Raimundus Berek saat dikonfirmasi media ini melalui panggilan seluler mengucapkan terima kasih.
“Saya mewakili seluruh masyarakat Dusun Wesanteas, Desa Bakustulama menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan dan seluruh prajurit Kompi Kavaleri atas kepekaan dan kesigapannya membantu masyarakat memadamkan api.” Ucap Raimundus
Diketahui, kebakaran ini bermula dari salah satu warga yang membakar tumpukan dedaunan pada saat sore hari di kebun miliknya. Api tersebut kemudian merambat keluar hingga melahap hutan seluas 5 hektar yang berada di dekat pemukiman warga. (EL)