EL-VOICE.COM,SOE- Pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga pada tingkat desa terus melakukan akselerasi mengentaskan stunting, terkhususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebab, angka stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencapai 48,3 persen. Ini merupakan tertinggi di Indonesia diantara 246 kabupaten/kota di 12 provinsi prioritas penanganan balita stunting.
Menyikapi hal tersebut, Yusuf Ibrahim Selan selaku Kepala Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, TTS terus melakukan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir hingga zero (nol) stunting.
Yusuf Ibrahim mengku telah menggelontorkan dana desa (DD) senilai 44 juta untuk mencegah stunting pada 18 anak di Desa Oebobo selama 90 hari.
Selain itu, ia juga berbangga. Sebab, Bank NTT turut mendukung dalam bentuk anggaran demi pencegahan stunting di Desa Oebobo.
“Bank NTT telah menyumbang anggaran melalui Pemerintah Kecamatan Batu Putih senilai 9 juta di Posyandu di Oebobo,” ungkap Kepala Desa Oebobo, Yusuf Ibrahim Selan pada Rabu, 29 Juni 2022 sore.
Ia menyebutkan, anggaran itu dimanfaatkan untuk pencegahan balita stunting berjumlah 10 orang selama 30 hari,” jelasnya.
Lalu, langkah-langkah strategis yang dilakukan adalah memperkuat peran pemerintah desa, para kader, tenaga kesehatan, dan PKK untuk mengentaskan stunting,” ucapnya.
“Per anak balita stunting mendapatkan “orang tua” angkat dari tiap perangkat Pemerintah Desa Oebobo,” pinta Yusuf Selan.
Sementara itu, pada hari yang sama, Ketua DPC Pospera TTS, Yerim Yos Fallo mengapresiasi langkah – langkah dari Kades Oebobo, Yusuf Ibrahim Selan untuk mencegah stunting.
“Ini baru langkah tepat cegah Stunting,” kata Yerim Yos Fallo dalam keterangan tertulis.
Ia menyebutkan bahwa Kades Oebobo memfasilitasi pemberian makanan tambahan bagi anak-anak stunting, bantuan dari Bank NTT.
“Sebelum pemberian makanan tambahan, anak-anak ditimbang dan dilakukan pengukuran tinggi badan. Stunting harus pergi dari Oebobo,” harapnya.(EB)