EL-Voice.com. Atambua- Anastasi Bete (46), adalah pengrajin tenun ikat yang hasil tenunannya dipakai Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Kampus Universitas Pertahanan (Unhan) Politeknik- Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis, (24/03/2022).
Saat ditemui awak Media EL-Voice. Com, Jumat, (25/03/22) di kediamannya di Dusun Webubur, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Anastasia mengaku merasa kecewa.
Hal ini diungkapkan Anastasia karena setelah membaca berita di Media Online namanya sebagai pembuat kain tidak ikut disebutkan.
“Saya merasa tidak puas, kenapa saya yang buat kain tapi orang lain yang dipuji”, ungkap Anastasia
Meskipun demikian ia mengaku merasa bangga karena kain hasil tenunannya akhirnya dapat digunakan oleh orang nomor satu Republik Indonesia.
“Saya kecewa tetapi lebih dari pada itu saya merasa bangga. Bangga karena buah karya tangan saya akhirnya dapat juga dipakai oleh Pak Jokowi”, ujarnya.

Menurut Anastasia, proses pembuatan kain dengan motif yang dipakai Presiden Jokowi tersebut tidaklah mudah karena perlu kehati-hatian dan keuletan. Selain itu untuk menghasilkan satu jenis kain dibutuhkan waktu satu sampai dua bulan proses pengerjaan.
Ia juga menjelaskan bahwa terdapat tiga motif dalam kain tersebut yakni, Tokek yang melambangkan Meo (pemberani), motif Bintang melambangkan Terang, dan motif Kabasa Fafuhun Delun (kehormatan).
Perlu diketahui, profesi sebagai pengrajin tenun ikat sudah dijalani Anastasia selama 29 tahun. Setiap hasil tenunan biasanya ia jual. Salah satunya adalah adalah yang dikenakan oleh Jokowi. Hal itu ia lakukan demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya.(EL)